tag:blogger.com,1999:blog-56158399730199329012024-02-21T03:53:01.974-08:00Ms. Tykatugas ; celotehan ; and stuffs-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.comBlogger103125tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-66274961997454419922011-04-07T05:08:00.000-07:002011-04-07T05:09:46.925-07:00Please visit my online shop :)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://www.flickr.com/photos/ndutyke/"><img style="display: block; margin: 0px auto 10px; text-align: center; cursor: pointer; width: 130px; height: 158px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcgHYgFDoX_1wtEdaEXJQJXoQWe9lA-_fsz-KrDdXaBizx-HpNsUob2NWPmlQpF1oQYmLzoDwrPd7OnntcbYiIOjsa39a9Jjl8J6WPxWJ__u16MwP-W4RBpP0bNc3M90GRRo_MhfpkxoM/s320/NDUTYKE+BUTTON+6.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5587087573638318562" border="0" /></a><br />Kalo kebetulan masih ada yang mempir ke blog ini, silahkan langsung masuk <a href="http://ndutyke.wordpress.com/">ke dalam rumah aja</a> atau mau liat-liat hasil karya <a href="http://ndutyke.tumblr.com/">dan online shop saya</a>? Untuk saling follow di 'chwidder' bisa <a href="http://twitter.com/ndutyke">kesini</a> ya :)<br /><br />Karena blog ini sekedar teras belaka :) see you <a href="http://ndutyke.wordpress.com/">there!</a>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-70865306671592274932010-01-16T23:51:00.000-08:002010-01-16T23:41:23.523-08:00Sometime, Some time, and SometimesBy Richard Nordquist, About.com Guide<p><br>Sometime means "at an indefinite or unstated time in the future." <br>Some time means "a period of time."<br>Sometimes means "occasionally, now and then."<p>Examples:<p>"Why don't you come up sometime and see me?"<br>(Mae West in She Done Him Wrong, 1933)<p>"You must give some time to your fellow men. Even if it's a little thing, do something for others--something for which you get no pay but the privilege of doing it."<br>(Albert Schweitzer)<p>"I am so clever that sometimes I don't understand a single word of what I am saying."<br>(Oscar Wilde)<p>Sumber: <a href="http://grammar.about.com/od/words/a/sometimeusage.htm">http://grammar.about.com/od/words/a/sometimeusage.htm</a>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-31347114725166939232009-11-10T14:10:00.000-08:002009-11-10T14:08:18.106-08:00TestPosting via email :)
<br>Powered by Telkomsel BlackBerry®-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-59518374772721120232009-06-15T10:22:00.000-07:002009-06-15T10:25:26.135-07:00'Autis' itu LUCU dan GAUL katamu?!<p style="text-align: center;"><a href="http://istribawel.com/2009/03/word-autis-in-your-daily-joke.html" target="_blank"><img class="aligncenter" src="http://i25.photobucket.com/albums/c57/tyka82/bannerstopautism.jpg" alt="Photobucket" border="0" height="98" width="207" /></a></p><br /><br /><blockquote>Selain tidak mampu bersosialisasi, penderita tidak dapat mengendalikan emosinya. Kadang tertawa terbahak, kadang marah tak terkendali. Dia sendiri tdk mampu mengendalikan dirinya sendiri & memiliki gerakan2 aneh yg selalu diulang2. Selain itu dia punya ritual sendiri yg harus dilakukannya pada saat2 atau kondisi tertentu. [sumber : <a href="http://dewo.wordpress.com/2006/01/17/anak-autis/">Emanuel Setio Dewo</a>]</blockquote><br />Dulu, tahun 2006an [<em>belum ramai Blackberry</em>], saya dan teman-teman kadang menggunakan kata AUTIS untuk mengolok-olok seseorang or diri sendiri yang sedang dalam kondisi : <em><strong>'gak peduli or masa bodoh'.</strong></em> Setelah menonton film <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury_Rising">Mercury Rising</a>, rasanya sudah gak sanggup lagi lah untuk menggunakan kata <strong>autis </strong>sebagai bahan olok-olokan yang sungguh tidak pada tempatnya.<br /><br />Later on, ntah mungkin emang dipicu oleh ngetopnya Blackberry yang menurut kesaksian penggunanya [kritik terhadap hal itu, <a href="http://ella282.multiply.com/journal/item/124">bisa dibaca disini</a>] bisa menyebabkan autis... kata<em><strong> LUCU-LUCU-an</strong></em> itupun menjadi semakin populer. <strong>Dalam konteks yang tidak sepantasny</strong>a, dan yah maaf, menurut saya sungguh tidak sensitif.<br /><br /><strong>Apakah kamu tau betapa beratnya menjadi orang-tua dari anak autis? </strong>Apakah menurutmu mereka bisa tertawa menggunakan kata itu? Silahkan baca <a href="http://sawasdwi.blogspot.com/2009/04/kembali-bercerita.html">postingan ini</a> dulu:<br /><blockquote>Dia [teman penulis.red] bilang, <em>anggap saja joke tentang autism seperti joke joke ringan lainnya sebab orang yang berjiwa besar adalah orang yang bisa menertawakan kekurangan dirinya sendiri</em>.<br /><br />Mungkin bapak itu benar. Tapi saya tidak cukup kuat untuk berjiwa besar dalam hal ini. Untuk bisa menertawakan diri sendiri saat menghadapi anak yang saya cinta tidak berkembang seperti anak anak lainnya. Saat harus menenangkan anak saya saat tantrum-nya datang. Saat anak saya menangis dan berteriak histeris tanpa sebab. Saat berusaha membuat anak saya mau menatap mata saya. Saat terus berusaha, menunggu dan masih menunggu suatu hari nanti anak saya berbicara. [sumber : <a href="http://sawasdwi.blogspot.com/2009/04/kembali-bercerita.html">***</a>]</blockquote><br />Setelah membaca cerita ibu itu, kamu masih menganggap bahwa penggunaan kata autis <strong>masih sepantasnya digunakan diluar konteks</strong> dalam rangka <em>LUCU-LUCU-an</em> dan <em>ala anak GAUL</em>? Yah well what can I say... :(<br /><blockquote>maaf saja, bagi saya penggunaan kata autis untuk bahan becandaan bukan sesuatu yang lucu. even meski tidak ada anggota keluarga atau siapapun yang saya kenal itu autis. [sumber : <a href="http://istribawel.com/2009/03/word-autis-in-your-daily-joke.html">istribawel</a>]</blockquote><br /><blockquote>Dan kami akan terus konsisten melakukan surat himbauan semacam ini pada siapapun yang menggunakan kata "Autisme" sebagai analogi dalam konotasi negatif. [sumber : <a href="http://puterakembara.org/archives9/00000070.shtml">putrakembara.org</a>]</blockquote><br />Sumber bacaan lain : <a href="http://istribawel.com/2009/03/word-autis-in-your-daily-joke.html">word autism in your daily joke</a>; <a href="http://ella282.multiply.com/journal/item/124">Stop menggunakan kata AUTIS utk joke sehari2.</a>; <a href="http://forumautisme.net/">Forum Autisme Indonesia</a>.-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-91310239652191627482009-06-10T01:40:00.000-07:002009-06-10T01:40:00.606-07:00Tentang saya dan jilbab bag. 2Sebelumnya, silahkan intip dulu bagian pertama dari rangkaian tulisan saya ini. Mungkin kalo dibaca dari awal sampai akhir, bisa mengurangi kemungkinan terjadi salah paham, begicuw... :D<br /><br />Sekali lagi, saya mohon maaf banget kalo ada yang tersungging bin tersinggung dengan bagian kedua ini. But hey, there's no way I can please everybody [each of you] with my writing anyway. So why should stop writing?<br /><br /><strong>intinya dari kedua tulisan ini : masyarakat mungkin sebagian berharap kita langsung menjadi PERFECT by the time we use this JILBAB.</strong><br /><br />Begitu mengenakan jilbab dan menutupi kepala ini maka langsng CLING... JADI SEMPURNA DAN TANPA CELA. ya gak semua begitu pengharapannya kepada kita-kita ini jilbabers. Tapi paling nggak mereka ber-ekspektasi [dan ekspetasi mereka itu WAJAR adanya] bahwa kita bisa <strong>BERBEDA dari yg non-jilbabers. Dari kelakuan maupun penampilan.</strong><br /><br />Dan sungguh, sampai tahun ke-5 ini, saya merasa dari <strong>banyaaaaaak aspek masih banyak yang harus diperbaiki dari diri ini.</strong> Mengutip kata seorang teman yang dulu memberikan beberapa jilbabnya kepada saya :<br /><blockquote>JILBAB itu ibarat SERAGAM SEKOLAH bagi para muslimah [baik yang sudah maupun belum berjilbab]. Ibaratnya begini : Murid sekolah yang nakal maupun yang alim, yang pinter maupun yang kurang pinter, atau mereka yang sedang-sedang saja.... SEMUA WAJIB BERSERAGAM KAN?</blockquote><br />Eventhough pada seragam sekolah jaman sekarang, para siswinya banyak yang MELANGGAR ATURAN dengan memendekkan rok, mengetatkan kemeja... atau seragam yang dikeluarkan dari rok, atau sepatu yang tidak sesuai peraturan, tidak memakai badge nama/ sekolah, tidak memakai sabuk..itu<strong> semua tidak menghapus syarat dan prasyarat</strong> bahwa memang siswi sekolah <strong>wajib </strong>berseragam sekolah... <strong>bukan berarti bahwa siswi yang tidak berseragam sesuai aturan lantas BOLEH tidak berseragam sekolah kan? got my point?</strong><br /><br /><strong>Tidak, saya tidak bermaksud menghakimi anda. Menghakimi diri sendiri mungkin ya</strong>, hehehe... Sekali lagi, kesempurnaan hanya milik-NYA.<br /><br />Namun itu bukan berarti kita bisa lengah dan bersembunyi dibalik excuse itu [<em><strong>bahwa tak ada manusia yang sempurna</strong></em>]. Sebagai muslimah [terutama yang berjilbab], kita harus <strong>senantiasa</strong> bisa berusaha menjadi lebih baik; kontinyu & konsisten berproses menuju jalan yang lebih baik. Akhlaq maupun penampilan.<br /><br />Jujur aja neh, 5 tahun lalu pas sebelum berjilbab saya mikir gini : [setting : tahun 2000] >> "Kalo nunggu perbaikan akhlak, sampe 10 tahun kedepan ya kapan saya bisa berjilbab?<strong> Lha wong merubah sifat itu lebih susah daripada merubah penampilan, ya gak</strong> *<em>digampar massa</em>* "<br /><br />Ya udah, akhirnya saya mengambil keputusan untuk berubah sambil '<em>jalan</em>'. Berubah menuju yang lebih sesuai syariat, baik akhlaq maupun penampilan. Dalam kasus saya, penampilan dulu yang dibenerin dikit... sisanya menyusul sambil berproses.<br /><br />Akhir kata, saya hanya bisa berharap bahwa semakin hari saya bisa semakin sesuai syariat. Dan ALLAH SWT memberikan umur yang cukup panjang bagi saya supaya saya bisa berkesempatan untuk BERUBAH. Jangan sampai besok misalkan [<em>ini cuma contoh</em>] saya meninggal tapi saya masih begini-gini aja, ya ALLAH.... Amien amien.<br /><br />Ya ALLAH yang Maha Pemurah dan Pengasih dan Penyayang... Berilah kemudahan bagi kami kaum muslimah [dan muslimin] untuk bisa berada dalam proses seumur hidup, proses untuk senantiasa berubah menjadi lebih baik, sesuai tuntunan yang telah tertulis di Al- Quran dan Al- Hadis. AMIEN.<br /><br /><em><strong>-sekian dan mohon maaf kalo ada yang kurang berkenan :)</strong></em>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-77165705426330772612009-06-06T01:12:00.000-07:002009-06-06T01:12:00.565-07:00Tentang saya dan jilbab bag. 1Sebelumnya saya mohon maaaaaaf buanget-nget jika isi postingan ini terkesan menggurui, sok alim, sok paling bener sendiri or apalah. Naudzubillah mindzalik.... Sungguh saya menyadari bahwa <strong>kesempurnaan</strong> itu hanya milik Allah Swt.... I'm not even close :)<br /><blockquote>Saya hanya ingin sharing, curhat, berbagi dengan para muslimah jilbabers lainnya. Kalo anda tidak berjilbab tapi ingin meneruskan membaca, ya monggo.</blockquote><br />Ngomong-ngomong soal JILBAB. <strong>Proses menuju berjilbab</strong> itu sendiri memakan waktu 4 tahun [jelang lulus SMA]. Sampai akhirnya berhasil berjilbab di 2004, dan meluruskan niat di tahun ke-4 sudah berjilbab ini [2009].<br /><br /><strong>It's been 5 years then. </strong>5 tahun, perjalanan yang panjang menuju aurat yang lebih dan semakin-semakin tertutup. <strong>Berjilbab yang syar'i, yang sampai sekarang masih belum juga bisa saya lakoni</strong> [baca :<em><strong> belum bisa = kurang niat!! </strong></em>Gak usah cari-cari alasan lah kau Ndutyke! hehehe].<br /><br />Tak mudah emang.. coz orang mengharap banyak dari saya [yang telah berjilbab]. <strong>Minimal orang berharap saya bisa berubah [kelakuan], BEDA dari sebelum mulai berjilbab dulu.</strong><br /><br /><strong>Mulai dari cara bicara</strong>, kalo dulu biasa urak'an dan blak-blakan ya setelah berjilbab orang memiliki ekspektasi supaya saya bisa lebih menjaga lidah.<br /><br /><strong>Kalo saya yang berjilbab ini masih saja belum bisa menjaga LISAN, masih hobi berlumur dosa dengan ghibah, celometan, cekakak'an dll</strong>.... JANGAN HERAN kalo diluar sana banyak muslimah yang ga tau aslinya <em>niat beneran</em> [tapi masih menunda] atau <em>nyari alesan doank</em> dan berkata :<br /><blockquote><strong>lebih baik saya menjilbab'i hati ini dulu</strong>. [<em>duh.. Klise banget, maaf, tapi menurut saya itu alesan yang dicari-cari</em>] Daripada setelah berjilbab nanti kelakuan masih sama aja.... kualitas dan isi omongan masih ga jauh-jauh dari infotainment. Mending memperbaiki akhlak dulu....</blockquote><br /><br />Selanjutnya yang harus saya perbaiki dari diri ini :<br /><blockquote><strong>Dan juga merubah cara berpenampilan.</strong> Berjilbab itu berarti memang kita NIAT dan ikhlassss... untuk memakai pakaian yang BEDA dari dengan<strong> yg dipakai orang non-berjilbab</strong>. dan BEDA itu <strong>bukan berarti cukup </strong>dengan pake celana panjang [tapi ketat/ skinny pants- jeans], atau pakai daleman sebagai alas dari blus berlengan pendek kita [dalemannya ketat juga, duh]. Atau pake kemeja lengan panjang yg ga ketat, tapi pendek [pantat dan pinggul kalo kita jalan, bergoyang kemana-mana mengundang syahwat lelaki]. *<em>berasa menampar diri sendiri nih pas nulis ini</em>*</blockquote><br />....dan terutama, suamiku mengajarkan, <strong>bahkan sekarang saat sudah menikah </strong>: [apalagi kalo pas belum SAH!] <strong>jangan mengumbar kemesraan laki-perempuan dimuka umum</strong>. Gandengan, ciuman, dll. Meskipun sudah menikah. Apalagi yang belum! Meski berpose di foto cuman dempet kepala atau dempet pipi. Pelukan, rangkulan, dsb.<br /><br />Semua itu ya sebaiknya JANGAN dilakukan lagi setelah berjilbab [sebelum berjilbab juga jangan, <em><strong>se-be-nar-nyaaa</strong></em>... Mohon maaaaaaaf kalo ada yg tersingguuuung...]<br /><br />Eh kalo <strong>difoto</strong> rangkulan ama Suami apa ga boleh juga ya? Let me know please. Walo ga penting juga coz Suamiku juga ga bakalan mau. Malu katanya....<br /><blockquote>BERSAMBUNG... jadi kalo mau komen <span style="text-decoration: line-through;">yang pedes-pede</span>s, silahkan sisakan sebagian buat besok, hehehe... <span style="text-decoration: line-through;">cabe-nya jangan diabisin dulu yee...</span></blockquote>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-46081610372347046892009-06-03T00:58:00.000-07:002009-06-03T01:10:33.893-07:00Jangan setengah- setengah<span class="quote">Mendengar dan menyebarkan suatu info yang hanya diketahui secara setengah-setengah, berpotensi besar menyebabkan KEKACAUAN. Maka dari itu, pastikan kebenaran suatu info dengan cara rechecking / konfirmasi, sebelum keburu menyebarkannya kemana-mana. Salah-salah jatuhnya jadi FITNAH kan berabe...<br /></span>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-72151199266395337912009-05-26T16:42:00.000-07:002009-05-26T16:42:01.024-07:00BersabarBersabarlah atas orang-orang yang membuatmu sakit hati. Karena mungkin mereka tidak sadar bahwa apa yg telah mereka lakukan itu adalah 'salah' .<br /><br />Istighfar... istighfar... bersabarlah... karena Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Adil.-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-81131610293797813232009-05-23T19:57:00.000-07:002009-05-23T19:57:01.110-07:00Think twice, please<span class="quote">Hal-hal bodoh yang kita lakukan?<br /><br /><blockquote>curang dalam ujian, memalsukan dokumen, mendekati zina [kissing, hugging, holding hands], berzina, berdusta, mencuri hak orang lain, narkoba, merokok, mencuri pacar orang, mencuri suami orang, dan lain lain dan banyak lagi....</blockquote><br />Sayangnya, seringkali bukan hanya kita yang harus menanggungnya. Tapi orang-orang disekitar kita juga turut menanggung akibat, dan kadang mereka lah yang harus ‘<span style="font-style: italic;">membayar</span>’nya…. Sementara kita menjalani sisa hidup dengan perasaan bersalah krn sudah menghancurkan, bukan saja masa depan kita sendiri. Tapi juga masa depan orang lain</span> <table style="margin-top: 10px;" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"><tbody><tr><td style="padding: 0px 10px 0px 20px; width: 1px;" valign="top"> — </td> <td class="quote_source" valign="top"> Gunakan akal sehatmu. Supaya akal tetap sehat, jangan mabuk.<br />Gunakan hati nuranimu. Supaya nurani tetap bisa mencegahmu berbuat nakal, maka dekatkan diri kepadaNYA.<br /><span style="font-weight: bold;">Jangan gunakan nafsumu, karena kesenangan sesaat itu hanya membuahkan sesal. </span><span style="font-style: italic;">Karena kadang, tidak ada kesempatan kedua....</span><span style="font-weight: bold;"> </span><span style="font-style: italic;">So just be careful...</span><span style="font-weight: bold;"><br /></span></td></tr></tbody></table>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-28012731833710047392009-05-18T18:47:00.000-07:002009-05-18T18:47:00.223-07:00CharacterHere are some quotations related to HUMAN'S CHARACTER :<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">You can tell the character of every man when you see how he receives praise.</span><br />— Seneca (5 BC - 65 AD), Epistles<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">When the character of a man is not clear to you, look at his friends.</span><br />— Japanese Proverb<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">A person reveals his character by nothing so clearly as the joke he resents.</span><br />— Georg Christoph Lichtenberg (1742 - 1799).<br /><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Men show their characters in nothing more clearly than in what they think laughable.</span><br />— Johann Wolfgang von Goethe (1749 - 1832).-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-91854070376350092642009-05-15T04:50:00.000-07:002009-05-15T04:50:00.909-07:00How fat are you?<div class="entry"><div class="snap_preview"> Bismillah, I really hope my writing can be useful for other woman especially teenagers. <blockquote><p><strong>How fat are you?</strong></p></blockquote> <p>When I was still on junior high-school, I weight 58 kilos. And surely I dont have a good image toward my body although I dont show it to other people very often by saying, “Doh, I’m sooooo fat”, etc. I’m 157 cm tall, by the way.</p> <blockquote><p>by the way, whether you’re really fat or not, It’s VERY ANNOYING to keep on being negative toward your body by complaining at least one a day : “Oh my, I’m soooo FAT!”. People around you could get really irritated to hear that, you know?</p></blockquote> <p>On my senior high-school time, I regularly went swimming. Not very often actually, only once a week except when I’m on my period. After 2 years swimming regularly, I lost only 3 kilos but my size went down several number. From L to M. And my belly is flat.</p> <p>Now, I’m 70 kilos. <strong>I’ve gained 15 kilos on the past 9 years</strong>, especially after 2004. So when I recall those old memories with my 55 kilos body, where I can use the dress/ tshirt on size M/L, I got happy now!</p> <p>I didnt fat at that moment! I was only a bit plumpy! But yeah I’m overweight now, hehe… Surprisingly, I got more confident after I’m 70 rather than when I was still 55…. Alhamdulillah <img src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif" alt=":)" class="wp-smiley" /> </p> <p>Back to my 55 kilos body, at that moment, still, I feel the urge to lo lose 5-7 more kilos (what the….!) because <strong>I read on a teen magazine </strong><em>(those magazine with all the skinny models and beauty advertisement could really give us a hard time, leaving us feeling sorry for our body, dont you think??)</em> and that magazine told the readers that we should count for our ideal weight, this way:</p> <blockquote><p><strong>(our height – 110) = our ideal weight</strong><br />So it means, when I’m 157 cm tall, (157 – 110) = my ideal weight should be <strong>less than 50 </strong>kilos!! OMG!</p></blockquote> <p>After several years of thinking and evaluating, I can say that, <strong>that calculation is irrational</strong> and that kind of standard will give teenagers (especially GIRLS) a bad impact! Okay, that standard may works on those supermodel, but most of those skinny-super-skinny <strong>supermodels dont live healthily, I bet!</strong></p> <blockquote><p>I think, the best way to calculate your ideal weight is:<br /><strong>(our height – 100)</strong></p></blockquote> <p>Do you know the fact that <strong>man prefer a more plumpy (berisi/montok) woman?</strong> But <strong>Woman enjoys</strong> to see other woman who is SKINNY. Yeah, surprise… surprise…</p> <p>But no, <strong>I dont mean to say</strong> that you cant be a skinny girl/woman,and if you think that your ideal weight is <strong>(your height – 110)</strong>, well it’s okay then. It’s your body anyway. BUT…</p> <blockquote><p><span style="font-size:130%;">I urge you to go consulting to a nutrician/ doctor about the way you’re going to lose your weights (what kind of diet, how many calories should you take each day, how many times a week should you exercise, etc).</span></p><p><br /></p></blockquote> <p>And yeah baby, there’s <strong>no way as a shortcut to a slimmer body</strong>!! So just forget those pills advertized in the magazine! <strong>If you dont want to do regular exercise, so dont even dream to lose weights!</strong> Doing exercise regularly is the best way to lose weights.</p> <p>And oh yeah, you might want to calculate your ideal weight by using BMI (Body Mass Index). Mine shows me that I’m overweight, so I guess I have to start doing exercise regularly if I want to maintain my health!</p> </div> </div>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-64983897300940250552009-05-12T04:46:00.000-07:002009-05-12T04:48:45.327-07:00The indifference<div class="entry"> <div class="snap_preview"><p>On Thursday night, when I was on my bed with my headache tried to kill me, I watched Oprah. The episode invited John Quinones from Primetime series, “What Would You Do” at ABC channel [<a href="http://oprah.about.com/od/oprahshowrecaps/p/whatwouldyoudo.htm">see the recap here!</a>].</p> <p>Well you can see the summary of the episode by yourself at the link, I just want to quote one sentence from it :</p> <blockquote><p><span style="font-size:130%;">It’s not hatred that kills people. It’s the indifference.</span></p> </blockquote> <p>I got,….. WOW, that’s so true! </p> <p>When you see <b>someone with a bruise on her face</b>, come to work, and it is so clear that <b>she had cried</b> before. What will you do? <b>(1) Ask</b> her what happened, or<b> (2) just leave </b>her alone with her problem realizing that it isnt your business??</p> <p>Even after you hear her story of being abused physically (domestic violence) by her boyfriend, parents, or husband… what will you do?<b> (1) Just</b> try to calm her down, or <b>(2) report it</b> to the authority?</p> <p>IMHO: we must know that, when somebody is being abused (especially when it physically cos it leaves the body with evidences like bruises) BUT the victims dont call anyone for help, then it’s our DUTY as human being to automatically doing something! Even when the victim said, <i><b>“Leave me alone, it’s none of your business!”</b></i></p> <p>But somebody still have to help him/her. Why?<b> Because she/he cant help him/herself!!</b> In other way, <b>when we keep silence and doing nothing</b>, not even try to talk to the victim and calm her/him down, we will be indifferent.</p> <blockquote><p><span style="font-size:130%;">When we have stopped to care toward each other, that’s when we should ask ourself ,”Are we even human anymore?”</span></p> </blockquote> </div> </div>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-84400779921804914072009-05-02T05:04:00.000-07:002009-05-02T05:04:00.587-07:00Children and Money<div class="snap_preview"><p>Kapan hari di Oprah membahas tentang panduan pengelolaan uang di rumah tangga untuk ortu dan anak. Here are some of the tips and tricks I got :</p> <p><strong>1. Start talking about money</strong> to your children, tentang <strong>bagaimana kamu dan mereka akan membelanjakan uang dan menabungnya</strong>. Ortu adalah <strong>teladan</strong> bagi anak, jadi mereka akan meniru cara ortu berbelanja, bukannya mendengarkan nasihat kita. Anak jadi boros, atau jadi rajin menabung? Semua tergantung dari gaya belanja ortu.</p> <p><strong>2. Start paying for things in cash. </strong>Jika anak terlalu sering melihat ortu membayar dengan <em>duit-yg-ga-kliyatan</em> alias debit-card ato credit card, mereka akan lebih menggampang-kan pengeluaran uang. Dibanding dengan jika ortu/ anak belanja dengan cash, kan bakal keliatan tuh: tadinya di dompet ada 100ribu, setelah belanja 40ribu- duit tinggal 60ribu. Dengan <strong>melihat</strong> langsung berkurangnya duit/uang, maka anak akan merasa <strong>eman atau kehilangan</strong>. Ini akan <strong>mendorong anak berfikir 2x sebelum berbelanja.</strong></p> <p><strong>3. Jangan biasakan</strong> mengganti kualitas dan kuantitas <strong>pertemuan ortu-anak</strong>, dengan membelikan mereka <strong>hadiah atau barang sebagai gantinya.</strong> Jika ortu berjanji akan pergi bersama anak dikala weekend, dan lantas tidak dapat memenuhi janji tersebut… jangan memberikan mereka uang dan menyuruh mereka pergi ke mall sendiri untuk having fun. Sesungguhnya yang berarti bagi anak itu adalah acara bersama ortu. Kalo dibiasakan begitu terus, nanti anak jadi <strong>males berkumpul bersama keluarga</strong> (biasanya ni anak usia ABG) dan lebih pilih dapet <em>mentahnya</em> aja.</p> <p><strong>4. </strong><strong>Dont tell children that you can afford to buy things when you actually cant</strong>. Kalo kondisi keuangan sedang tidak mencukupi untuk mengirim anak darmawisata bersama sekolahnya keluar kota atau keluar negeri, yang <strong>katakan</strong> bahwa anda sedang tidak mampu. Jangan malah<strong> ngutang</strong> kesana-kemari untuk <strong>memenuhi keinginan</strong> (<strong>utang untuk memenuhi kebutuhan</strong> aja sebaiknya <strong>dihindari</strong> kok)</p> <p><strong>5. </strong><strong>Prioitize</strong>, buy what you <strong>need</strong> not what you <strong>want</strong>. Jika anak merengek minta iPod seharga 1 juta, biarkan mereka menunggu dan memikirkan kembali keinginan mereka itu, paling nggak selama 2-3 minggu. Jika setelah batas wakt, mereka masih ngebet pengen beli, ya belikan-lah jika kamu emang mampu. Dengan membiarkan mereka menunggu terkabulnya <strong>keinginan (bukan kebutuhan</strong>) mereka, ini akan <strong>mencegah terjadinya impulsive-shopping.</strong></p> <p><strong>6. Children must know</strong> that : you do not automatically get allowance/ pocket money just because you’re the member of the family. but you have to do some chores to get that money. -><strong> ini kayaknya cuman pas buat American family ya</strong>, yg hidup tanpa pembantu. Di Indonesia mah, gaji pembantu murah bener dan semua keluarga punya pembantu, ya anak Indonesia (dari keluarga menengah keatas) jarang ada yang diharuskan cuci piring, cuci-setrika baju, potong rumput, cuci mobil, dll.</p> <p><strong>7. Credit card for teenagers?</strong> Apakah remaja dibawah usia 20 yg belum pernah bekerja untuk mendapatkan uang, sudah pantas dan cukup betranggung jawab untuk memperoleh <strong>kartu kredit yg masih dibayari oleh ortu</strong>? Mending kartu debit deh, jadi mereka hanya berbelanja sesuai dengan uang yg mereka miliki.<strong> Jangan memulai kebiasaan berhutang!!</strong> Pake kartu kredit kan sama aja dengan ngutang, walo tiap bulan ada min. payment. Tp kalo bayar min. payment doank, kapan lunasnya sementara bunga jalan terus??!</p> <p style="text-align: center;"><strong>———————————</strong></p> <p>Yah begitulah kira-kira yang saya dapatkan dari episod Oprah waktu itu. Semoga berguna yaaa….</p> </div>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-86694687587264970742009-04-30T08:45:00.000-07:002009-04-30T08:57:28.872-07:00Tentang ignoring those 'who the hell are you'<strong>Akhirnya setelah 6 bulanan join di facebook, malam ini saya akan ngomel sepuasnya disini. POSTINGAN INI MUNGKIN AKAN MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK. Mohon maaf sebelumnya.....</strong><br /><br />Weeks ago, salah satu temen saya menyampaikan keluhan via status di FB-nya.<br /><blockquote>Intinya : bingung ngadepin orang-orang ga dikenal yang suka <strong>nge-add ga jelas juntrunganny</strong>a, ga pake introduction message, dll.<br />Hari ini, salah satu murid juga menuliskan uneg-uneg yang sama. Intinya : <strong>mau approve kok ya males... mau ignore/reject tapi sungkan</strong>.</blockquote><br /><big>Sungkan?</big> Mereka aja <strong>nge-add sembarangan</strong>, <em>kenal kagak, pernah ketemu juga kagak, asal nge-add doang... </em>gitu mereka <strong>gak sungkan</strong>? Kok kita yang mau <big>memproteksi data pribadi dan foto kita</big> [di akun FB/ FS] dari penglihatan orang asing.... malah sungkan??<br /><br />Orang Indonesia emang bawaannya gitu kali ya? <strong>Sungkan untuk hal yg sebenarnya ga perlu.</strong><br /><br />Gak cewek usia 17 kayak , gak temen saya yang udah hampir 1/4 abad... kenapa sih mesti sungkan <strong>nolak/reject/ignore</strong> invitation dari orang yg ga dikenal dan <strong>ga pake kulonuwun?</strong><br /><br /><big>Your FB or FS's profile tuh kayak your online CV. Malah lebih ke 'kamar pribadi' kalian di dunia maya. </big> Tolonglah, jangan polos-polos napa? Waspada dan protek diri kalian! Mulai data diri, sekolah, sampe tanggal lahir ada disini . Saya mah ogah kalo harus kasih tanggal lahir asli di dunia maya, what for? Mendingan pas ultah sepi dari ucapan selamat, daripada kudu naruh tanggal lahir asli di dunia maya.<br /><br />Bagi yang punya kartu kredit, malah haram hukumnya nulis tanggal lahir asli yang bisa dibaca ama semua orang!<br /><br />Itu baru data diri [tempat kerja, sekolah, tanggal lahir]. Foto-foto mulai dari pose normal, pose ajaib, sampek yg nekad kutungan + rok mini atao ber swimsuit ria juga ada .<br /><br /><strong>Tentang foto-foto seksi:</strong> eh mbak.... tau..tau.. situ bodinya bagus, sini mah gak sirik ya... tapi kalo emang ga niat '<em>jualan</em>' or meski situ '<em>desperately single</em>', mendingan disimpen di folder pribadi aja deh di komputer, foto kyk gitu....digrab dan dipasang di situs porno baru tau rasa! Trust me...shit DOES happens, darling. And this online world is far more dangerous than the real one!<br /><blockquote>We have to protect our personal information and our account. It's a must. Apalagi buat yang udah ngerasa jengah dengan invitation dan add-add ga jelas itu.</blockquote><br />Honestly, I find a weird weird pleasure in ignoring or rejecting invitations from those strangers. Kalo dulu mah masih mau repot2 kirim pesan, <em>"Halo ini siapa ya? Maaf kok ga familiar wajah dan namanya? Have we met? bla bla bla.."</em><br /><br />Saiki yo males rek kirim pesan kayak gitu, wasting time. <big>Sana asal nge-add, dikata sini ga bisa asal meng-ignore?</big> Klak-klik aja, ignore-all aja, hahaha... Toh kalo situ butuh, situ bakalan add lagi dan maybe, the next add will include an introduction message.<br /><br /><strong>Misal kalian bertamu kerumah orang</strong>, selalu kulo-nuwun dulu kan? "<em>Assalamualaikuuuummm... Permisi saya anu, boleh masuk gak?</em>" Nah kenapa ga memakai prinsip yang sama untuk '<em>bertandang</em>' ke rumah maya or akun FB orang laen? [kalo blog, laen lg ceritanya karena itu bacaan untuk umum kecuali blog yang memang butuh password atau special for members or invited-readers only]<br /><br />Dari sekian banyak [ga sampe ratusan sih, paling baru masuk angka 20-30] invitation yang dengan PUAS saya reject/ignore, ga ada tuh yang sampe nge-add lagi dan marah-marah karena ngira saya sok. <big>Eh, sori ya, sini bukan cuman SOK tapi juga PILIH-PILIH...</big><br /><br /><em>Kenapa ga di-add aja sih Ms? Lumayan buat nambah teman baru.</em> Kamu! Kamu mungkin niat nambah teman baru, meski setelah kamu add, buntutnya juga paling dia cuman nyapa '<em>thanks for approve</em>' doank trus ga ada kabarnya! Ya kan?! Berapa banyak sih yang lantas bener-bener berniat untuk me-maintain hubungan pertemanan dengan orang asing itu dengan cara ngobrol via wall/ personal-message dll? Ngaku aja deh...<br /><br /><big>Sekali lagi, dengan gak sungkan-sungkan... saya emang SOK dan PILIH-PILIH for a very good reason : protecting my photos and personal data </big>[meski itu cuman sekedar, '<strong>kerja dimana</strong>'] Dih... saya mah buka akun di FB bukan buat menjalin pertemanan dengan orang asing. Murni buat menjaga hubungan dengan teman-teman lama aja.<br /><br />Dan buat yang ngerasa sering ngobrol di dunia nyata ama saya, tapi masih saya reject/ignore juga disini, maaf ya... foto sih boleh dikenali... tapi namanya kok ga pake nama asli ya? Hmmm... tolong deh, <big>nama cute yet gak jelas- gak jelas itu, SIMPEN aja buat di FS.</big> Stop that habit, please! Bukankah 'adat' di FB sini adalah menyantumkan nama asli kita?<br /><br />Sori nih kalo ada yang ga berkenan. Mau protes? Silahkan, this is a free media, free world. Komennya kan ga saya tutup. <big>Situ ga harus se-pendapat sama saya. Tapi tolong sama-sama kita perluas wawasan, bahwa ga semua orang itu sepikiran sama kita. Satu gaya sama kita. </big>Meski kita bisa an sering menerima invitation dari orang yang dikenal dan ga pake introduction message, HARGAILAH perbedaan bahwa ga semua orang bisa begitu. PAHAM? Saya sih paham. Makanya sekarang saya ga se-kaku dulu lagi. Sekarang, asal fotonya saya kenali atau nama-nya familiar, saya pasti nge-add gak pake banyak cincong kayak dulu lagi. Ga pake ngomel lagi di status.<br /><br />Yuk ah... udah malem... Komen ditunggu, monggo.... asal santun aja... kalo nggak sopan ya saya delete... repot amat. Buat yang mau copy-paste tulisan ini, yak silahkan saja... cantumin sumbernya ya [link balik ke blog saya]-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-87976200942606540922009-04-26T04:56:00.000-07:002009-04-26T04:56:00.395-07:00Syarat SIMAK-UI<p>Salah satu anak Dementor, Allyn si Miss Basketball, tertarik banget pengen daftar Fak. Kedokteran UI <a href="http://www.ui.ac.id/id/admission/page/kelas-internasional">kelas Internasional</a>. Saya pun sempet ngobrol dengannya kapan hari di kelas, sebelum SIMAK-UI,</p> <p></p><blockquote>Saya : Emang syaratnya apa aja Lyn?<br />Allyn : ini itu, bla-bla-bla….<br />Saya : Oohh… lumayan juga ya?<br />Allyn : Iya Miss, <strong>tapi ga pake TPA</strong>.<br />Saya : TPA apa? <strong>Disuruh baca Qur’an gitu??</strong></blockquote><strong></strong><p></p> <p>TPA yg dimaksud Allyn adalah <strong>Tes Potensi Akademik</strong>. Tapi TPA yang dibenak saya adalah : <strong>Taman Pendidikan Al-Quran</strong>, =)) Aning, yang sedang nguping pembicaraan antara saya Allyn, langsung ngakak ga putus-putus demi mendengar kalimat terakhir saya, huehehehe….</p>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-91854707183738355712009-04-23T04:52:00.000-07:002009-04-23T04:52:00.569-07:00Sebelum mengeluh<div class="snap_preview"><p>Next time sebelum mengeluh, saya mungkin perlu merenungkan tulisana dibawah ini… Sekedar mengingatkan diri sendiri dan mungkin bermanfaat bagi yang baca.</p> <p>01]. Hari ini sebelum Anda mengatakan kata-<strong>kata yang tidak baik</strong>,<br />Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali</p> <p>02]. Sebelum Anda mengeluh tentang <strong>rasa dari makanan</strong> yang Anda santap, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.</p> <p>03]. Sebelum Anda mengeluh <strong>tidak punya apa-apa</strong><br />Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.</p> <p>04]. Sebelum Anda mengeluh bahwa <strong>Anda buruk</strong>,<br />Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.</p> <p>05]. Sebelum Anda <strong>mengeluh tentang suami </strong>atau istri Anda,<br />Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.</p> <p>06]. Hari ini sebelum Anda <strong>mengeluh tentang hidup</strong> Anda,<br />Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.</p> <p>07]. Sebelum Anda <strong>mengeluh tentang anak</strong>-anak Anda<br />Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.</p> <p>08]. Sebelum Anda <strong>mengeluh tentang rumah Anda yang kotor</strong> karena pembantu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.</p> <p>09]. Sebelum Anda <strong>mengeluh tentang jauhnya</strong> Anda telah menyetir,<br />Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.</p> <p>10]. Dan di saat Anda lelah dan <strong>mengeluh tentang pekerjaan</strong> Anda,<br />Pikirkan tentang pengangguran,orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.</p> <p>11]. Sebelum Anda<strong> menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain</strong>,<br />ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa….</p> <p>12]. Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta<br />Dan ketika Anda sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa Anda masih hidup !<br />a. Life is a gift<br />b. Live it…<br />c. Enjoy it…<br />d. Celebrate it…<br />e. And fulfill it.</p> <p>13]. Cintai orang lain dengan <strong>perkataan dan perbuatanmu</strong></p> <p>14]. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan</p> <p>15]. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan,<br />Mereka cantik/tampan<strong> karena Anda mencintainya</strong>,,,</p> <p>16].<strong> It’s true you don’t know what you’ve got until it’s gone, but it’s also true You don’t know what you’ve been missing until it arrives!!!</strong></p> <blockquote><p>Jadi……..berhentilah mengeluh, hadapilah manis pahitnya hidup dengan bersyukur terhadap semua yang telah Tuhan berikan…. Subhanallah.</p></blockquote> <p>dari <a href="http://julianbluejazz.multiply.com/reviews/item/38/SEBUAH_RENUNGAN_TENTANG_BERSYUKUR">sini</a>.</p> </div>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-24079775706697350132009-04-22T15:07:00.000-07:002009-04-22T15:13:37.597-07:00Ciri-ciri Hoax part 2<blockquote>Semua pengguna internet, bertanggung-jawab untuk mencegah tersebarnya berita bohong atau HOAX! </blockquote><br />Sumber dari <a href="http://pandu32.blogspot.com/2009/01/tahun-2012-terjadi-kiamat-hoax.html">pandu32[dot]blogspot[dot]com</a>:<br /><br />Salah satu ciri hoax adalah timbulnya efek berantai. Ya, memang itulah maksud dan tujuan dari hoax, Tanpa peduli isinya, hoax menginginkan penerimanya untuk mengirimkan surat itu kesemua orang. Itulah yang disebut efek berantai atau efek forward.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Ciri-ciri hoax lebih lanjut yaitu sebagai berikut :</span><br /><br />1. Topik yang unik (misalnya komputer, kesehatan, keuangan, kemanusiaan, astronomi)<br />2. Masalah yang kira-kira akan membuat orang mengernyitkan dahi dan berupaya untuk memberitahukan kepada teman-temannya.<br />3. Menggunakan istilah-istilah ilmiah dan sudah diketahui banyak orang, beserta angka-angkanya.<br />4. Kadang ada alamat kantor berita di internet, supaya terlihat serius.<br />5. Ada kata-kata ajaib<br />6. Efek forward.<br /><br /><br /><span style="font-size:130%;">Apa yang harus dilakukan bila suatu berita terlihat seperti hoax ?</span><br /><br />1. Tunda mengeklik tombol forward sampai bisa diyakini kebenaran beritanya.<br />2. Search google. Ketikkan judul berita tersebut dan tambahkan kata "hoax"<br />3. Tanyakan kepada orang yang benar-benar ahli<br />4. Telusuri setiap detail yang tercantum dalam berita. Jika disebutkan nama riset atau universitas tertentu, carilah di internet. Bila perlu hubungi institusi tersebut untuk mendapat klarifikasi.<br /><br /><span style="font-size:130%;"><br />Yang harus dilakukan jika terbukti hoax :</span><br /><br />1. Hapus segera berita tersebut dari inbox<br />2. Jika memungkinkan, buat bantahan di media yang bisa di akses semua orang, misalnya internet atau surat pembaca<br />3. Stop membicarakannya kepada orang lain jika tidak ditanya. Bahasa lisan sangat mudah terdistorsi dan menghasilkan kebohongan baru.<br /><br /><br /><span style="font-size:130%;">Menghindari hoax :</span><br /><br />1. Saat menulis apapun, posisikan diri sebagai pencari informasi, bukan pakar<br />2. Jangan membuat pernyataan bahaya jika tidak terlalu yakin kebenarannya<br />3. Bersikaplah skeptis terhadap semua berita, tidak ada berita yang benar sebelum benar-benar terbukti benar<br />4. Bertanggung jawab, meminta maaf dan menyatakan terus terang jika memang tulisan yang dibuat salah<br />5. Bila memungkinkan, hapus segera tulisan yang terbukti salah agar tidak terbaca oleh orang awam<br />6. Tanamkan dikepala kita bahwa tombol forward tidak digunakan untuk menyebar berita apapun.<br /><br /><br /><blockquote>Begitulah rimba raya internet. Informasi yang melimpah ruah tidak selamanya membantu orang, sebagian justru menyulitkan. Ada seorang blogger senior di Jakarta menyatakan, "Tidak selamanya internet membuat segalanya terang benderang,"</blockquote>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-75723497075219354742009-04-22T14:56:00.000-07:002009-04-22T15:14:54.019-07:00Ciri-ciri Hoax part 1Mungkin sudah ada beberapa diantara kalian yang pernah membaca postingan saya yang membahas tentang bagaimana HOAX bisa berujung pada syirik? [klik <a href="http://www.blogger.com/%20http://misstyka.blogspot.com/2009/02/hoax-berujung-pada-syirik-waspadalah.html">sini</a>]. Kali ini saya berniat melanjutkan penyebaran antivirus : antiHOAX kepada para sesama pengguna internet.... Kenapa bagi saya, penting untuk menginformasikan hal seperti ini?<br /><br /><blockquote>HOAX adalah salah satu fenomena yang nampaknya SEPELE [<span style="font-style: italic;">"tinggal forward ke teman-teman aja, apa susahnya sih? ya dicoba aja, siapa tau beneran," dsb...</span>] namun sesungguhnya merupakan salah satu PENYAKIT BERBAHAYA di dunia maya. Karena bisa menimbulkan keresahan jika lantas penerima email/pesan mempercayainya.<br /></blockquote><br /><br />Untuk contoh HOAX dalam bahasa Indonesia, bisa klik <a href="http://hoax.wordpress.com/">deathlock[dot]wordpress[dot]com</a>:<br /><br /><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" >Ciri-ciri HOAX yang saya rangkum dari <a href="http://deathlock.wordpress.com/2007/04/28/jangan-percaya-pesan-berantaiberita-palsu/">sini</a>:</span><br /><a href="http://deathlock.wordpress.com/2007/04/28/jangan-percaya-pesan-berantaiberita-palsu/" onmousedown="'UntrustedLink.bootstrap($(this)," target="_blank" rel="nofollow"><span></span></a><br /><br />Ciri-ciri hoax yang disebutkan dibawah ini mencakup berbagai macam hoax, dari berita bohong tentang sesuatu yang urgent, hingga keajaiban yang terjadi jika kita menyebarkan ke jumlah orang tertentu.<br /><span style="font-size:130%;"><br />1. Selalu memuat kata “PENTING! SEBARKAN KE ORANG LAIN” atau semacamnya</span><br /><br /><span style="font-size:130%;">2. Sering memuat “Berita ini sudah menggemparkan kota XXX” atau “Berita ini sudah diklarifikasi oleh CNN”<br /><br />3. Penjabarannya ’sok ilmiah’ atau rumit</span><br /><br /><span style="font-size:130%;">4. Tidak ada sumber yang pasti atau justifikasi</span><br /><br />“Mr. Allen Smith<br />Manager, Friendster<br />Note: This is the true e-mail of Mr. mith and this is not scam email like others.”<br /><br />Disitu terdapat pembenaran bahwa yang mengirim adalah Pak Smith. Namun, kenyataannya sebenarnya bukan.<br /><br /><span style="font-size:130%;">5. Korban yang tidak jelas</span><br /><span style="font-style: italic;">“3 wanita di Jakarta masuk rumah sakit karena…”</span><br /><br /><span style="font-size:130%;">6. Sebarkan ke 10 orang, maka Anda akan mendapatkan kebahagiaan</span><br />Ciri lain hoax yang paling umum, sifatnya keajaiban. Angka-angkanya pasti mutlak, selalu dibatasi pada angka tertentu. Kalau memang membawa hal bagus, kenapa harus disebarkan ke jumlah orang tertentu?<br /><br /><span style="font-size:130%;">7.Pada judul email, dibubuhi prefix “FW:” </span><br />Iya. Prefix FW yang merupakan akronim dari Forward dapat ditemui karena saking banyaknya dan saking seringnya pesan bohong ini diforward kemana-mana oleh sebagian besar orang. Dan, umumnya, seperti yang sudah sempat ditulis diatas, orang tidak membaca keseluruhan isi pesan tersebut (apalagi memodifikasi isinya)<span style="font-weight: bold;"> dan langsung melakukan apa yang disuruh oleh hoax itu: “Forward ke teman-teman Anda!</span>”<br /><br /><div style="text-align: center;">=================<br /></div><br />Demikian bagian pertama dari kutipan dan rangkuman saya tentang ciri-ciri hoax. Semoga bisa membantu mengurangi penyebar-luasan HOAX. Remember : writing a hoax could be categorized as an online crime! Spreading it is the beginning of the online-stupidity.....-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-81526740127374055502009-04-18T23:09:00.001-07:002009-04-18T23:18:01.028-07:00Tell yourself whether you're really FAT or just being PARANOID?!<p width="100%" align="center"><embed pluginspage="http://www.adobe.com/go/getflashplayer" src="http://www.yourminis.com/Dir/GetContainer.api?uri=yourminis/sepwis/mini:bmr2calculator" wmode="transparent" width="230" height="310" FlashVars="mininame=bmr2calculator&height=300&xheight=310&xwidth=230&width=220&uri=yourminis%2Fsepwis%2Fmini%3Abmr2calculator&" type="application/x-shockwave-flash" allowScriptAccess="always"></embed><br /><a title="For more widgets please visit www.yourminis.com" href="http://www.yourminis.com/index_minis.aspx?embeddedmini" target="_blank"><img border="0" alt="For more widgets please visit www.yourminis.com" src="http://www.yourminis.com/images/poweredby.png"/></a></p>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-48278061290790648872009-04-17T03:44:00.000-07:002009-04-17T03:44:00.630-07:00Jadi boss untuk diri sendiri??Orang kalo mau kuliah itu, jangan cuma ngebayangin ntar kerja dimana. Tapi kudu juga membekali diri dengan kemampuan : <span style="font-weight: bold;">ntar bisa buka lapangan pekerjaan apa?</span> Seenggaknya untuk mempekerjakan diri sendiri (<span style="font-style: italic;">syukur kalo bisa ngerekrut orang laen</span>).<br /><br />Sebage contoh, kisah nyata tentang Paksi Dewandaru (one of my husband’s best friends) yang lulus dari Elektro bukannya kerja jadi tukang solder di PLN ato di company apaan gitu, malah banting stir jadi wiraswasta. Ga tanggung-tanggung, pengusaha franchise bok :p (ala Baba Rafi gitu ya Paks? Semoga lancar dan barokah usahamu yooo)<br /><br />Tanya : tapi emang anaknya orang kaya gitu kali dia?<br />Jawab : ya untuk jadi wiraswasta emang butuh modal. Kadang modalnya gede, kadang kecil. Makanya, kalian-kalian yang ortunya mampu ini, sebaiknya ortu kalian juga menabung untuk modal kerja kalian ntar.<br /><br />Lha kalo anaknya mau buka usaha sendiri, kan ortunya bisa bertindak jadi penanam modal, asal jgn lupa dibalikin jeh kalo udah BEP :D<br /><br />Makanya saya dulu niat masuk Sastra Inggris. Selain karena emang niat dan cinta, juga dengan keyakinan : mahasiswa Sastra Inggris mah dari <span style="font-weight: bold;">pertengahan kuliah juga udah bisa kerja sampingan</span> : mengajar. Dan saya yakin, mengajar privat bahasa Inggris itu masih akan terus dicari konsumen.<br /><br />Lagian, ngajar privat mah modal duit transport doang, hehe (selain keberanian dan skill tentunya).Lulus dari Sastra Inggris-pun, kalo punya modal lebih berupa tempat, juga bisa buka kursus’an dirumah.<br /><br />Jadi, jurusan saya itu emang memiliki kemungkinan yang lebih luas : <span style="font-weight: bold;">kerja untuk orang laen bisa, menjadi bos untuk diri sendiri pun bisa. </span>Bukannya saya menyarankan semua masuk Sastra, ga gitu juga.<br /><br /> <blockquote>Balik lagi ke inti postingan ini : persiapkanlah dirimu dengan skill dan modal lain untuk bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri. Lebih baik lagi kalo saat wiraswasta itu, ilmu jaman kuliah masih bisa dipake. Biar kata ntar melenceng pun, asal halal ya ga masalah.</blockquote><br /><br />Gicuwww… Jadiiiii… sudah siapkah anda untuk jadi boss bagi diri sendiri?-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-57772827246234679992009-04-14T04:05:00.000-07:002009-04-14T04:05:00.860-07:00Butuh sarung tangan. segera!<div class="entry"> <div class="snap_preview"><p>Waktu itu hari Jumat, saya mengajar di tempat kursus sampai jam 5 sore. Sebelum kelas berakhir, sekitar 10 menit sebelumnya, saya wudhu karena begitu bel pulang mau langsung Ashar.</p> <p>Abis wudhu, kaos kaki ga saya pakai lagi, karena kaki masih lembab. Trus tu sepasang kaos kaki saya tenteng balik ke kelas dan tanpa sadar saya taroh di meja guru (di depan kelas).</p> <p><em><strong>bla bla bla….</strong></em> saya nerangin sebentar, lalu bel.</p> <p>Seperti biasa, anak-anak SMP yang saya ajar hari itu, akan <strong>salim (cium tangan</strong>) sebelum pulang. Lalu terjadilah insiden itu,</p> <ul><strong>Intan (one of students)</strong> : Salim Miss… *<em>sambil berusaha meraih tangan saya</em>* Lho abis megang kaos kaki ya? Ya gak apa-apa deh….<em> *lalu mencium tangan saya dengan terpaksa*</em><br /><strong>Saya :</strong> *<em>ngakak plus merasa bersalah</em>* huehehehe… soriiii….</ul> <p>Didengar oleh murid-murid lain yang berniat mengumpulkan uang dalam kaleng untuk dibelikan sarung tangan buat gurunya. Or at least… sebotol <a href="http://www.pinoylifestyles.com/id/tag/hand-sanitizer/">hand-sanitizer</a> =))</p> <p style="font-style: italic;">For more stories like this, kindly visit <a href="http://lambesuroboyo.blogspot.com/">lambesuroboyo</a>!</p> </div> </div>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-84547124149735105672009-04-11T03:48:00.000-07:002009-04-11T03:48:00.248-07:00the reason why I love blogging<em>Kenapa saya suka ngeblog? Ya karena saya bawel dan gemar bercerita, dan saya percaya bahwa setiap orang selalu bisa belajar dari pengalaman/ cerita orang lain. Bagaimana caranya? Ya lewat membaca cerita di blog orang lain!</em> <p><em>Dan karena kadang saya suka mempostingkan cerita-cerita [semoga] lucu supaya orang bisa tertawa dan terhibur.</em></p>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-8794028874718135742009-04-10T05:10:00.000-07:002009-04-10T05:10:00.937-07:00What makes us beautiful<div class="snap_preview"><p>Memang sulit untuk tidak merasa berkecil hati setiap menonton TV atau membaca majalah, dimana <strong>wanita cantik didefinisikan secara sempit </strong>sebagai,</p> <blockquote><p>only those who have : slim body, straight long hair, and fair skin.</p></blockquote> <p>Hal-hal dalam diri kita yang membuat kita berbeda dari orang lain, adalah yang sebenarnya membuat kita terlihat cantik, selama kita mampu untuk <strong>bersyukur</strong> tentang apa yang kita punya dan tidak berusaha untuk terlihat ’serupa, seperti orang lain’.</p> <blockquote><p>When you’re happy and grateful with yourself eventhough you are not in <strong>size S</strong>, trust me : you’ll look pretty.</p></blockquote> </div>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-36972156602039363152009-04-08T00:50:00.000-07:002009-04-08T00:50:00.536-07:00Cerita sakit kemaren<p><span style="font-style: italic;">Bulan lalu saya 2x sakit. Cerita dibawah ini adalah yang kedua kalinya....</span><br /></p><p><span style="font-size:180%;">March 18, 2009 </span></p><p>Akhirnya tepar juga.<br />Pusing, nggliyeng, mual dan yang jelas : ga kuat nyetir. Kemaren tidur siang dari pukul 13.30 s.d 15.00 dan pas bangun kok malah terasa gak karu2an. Mual, tapi ga pengen m*ntah.</p> <p>Lalu berangkat mengajar. Nyampe disana kok semakin ga karu2an rasanya badan ini, 15 menit terakhir menjelang bel semakin kerasa ga karu2an. SMS Suami, minta dia pulang cepet. Lalu bingung, gimana ini Mio-ku? Mau nyetir rasanya udah ga sanggup.</p> <p>Lalu anak-anak SMP yang kemaren aku ajar di kursus’an, pada berdiskusi: bagaimana baiknya membawa Ms. Tyka beserta motornya pulang. Berikut adalah hasil diskusi kami:</p> <p>1) Mio-nya ditinggal aja di tempat Kursus, besok diambil.<br />2) Pulang naik truk aja, Mio sekalian Ms. Tyka diangkut naik truk (emangnya sapi?!!)<br />3) Nyegat mobil yang lewat aja, nunggu ada yg ke arah rumah saya trs ntar saya naik motor sambil motornya diiket ke mobil itu. Lumayan, irit bensin.<br />4) <span style="font-weight: bold;">Ya apa kalo Ms. Tyka di glundungno ae sampek omah? Hahahaha….</span></p> <p>Akhirnya saya pilih option nomer 1, dan pulang naik taxi. Nyampe rumah, teparrr…. Suami nyampe rumah jam 6 dan lalu kami sholat maghrib… trus isya… trus saya makan. Adowww…. ga napsu bangeeet…</p> <p>Paginya mau ke dokter, tapi ga jadi. Soalnya ternyata saya mens. Kata suami, kalo udah mens, ntar kan sakitnya sembuh. Halah, opo hubungan’e?? Masa ya ini sakit karena PMS? Ya wes yang jelas sampek sekarang ini jam 10 pagi, saya masih kerasa ga enak badan. Mau tiduran aja. Kalo duduk terus, pusing…</p>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5615839973019932901.post-36497350887181079132009-04-04T23:25:00.000-07:002009-04-04T23:25:00.690-07:005 Indikasi Anda Harus Alih Profesi/ Jurusan kuliah<p style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_SygZgOpufDw/SZTtHqAHCjI/AAAAAAAAEzU/TBSGYLnEwdo/s400/i+hate+my+job.gif"><img class="aligncenter" src="http://4.bp.blogspot.com/_SygZgOpufDw/SZTtHqAHCjI/AAAAAAAAEzU/TBSGYLnEwdo/s400/i+hate+my+job.gif" alt="" width="213" height="190" /></a></p> <p>1. Anda malas berangkat kerja/ kuliah di pagi hari.<br /><strong>2. Anda menjadi lebih sering jatuh sakit.</strong><br />3. Anda sering absen tanpa alasan yang cukup kuat.<br />4. Performa kerja [atau nilai] anda di kantor/ kampus menurun.<br />5. Hubungan kerja dengan atasan anda/ para dosen memburuk.</p><p><br /></p><p>[copas dari <a href="http://suryosumarto.com/2008/12/24/5-indikasi-anda-harus-alih-profesi/">sini</a>] [cara mudah menemukan profesi dan karir idaman? <a href="http://suryosumarto.com/2009/01/14/cara-mudah-menemukan-profesi-dan-karir-idaman/">click here!</a>]</p>-ndutykehttp://www.blogger.com/profile/04741969213726362930noreply@blogger.com0