Minggu, Juni 01, 2008

Piracy


Hari gini, siapa sih yg ga pake barang bajakan?
MP3, software di komputer, nonton VCD-DVD...
Liat aja di sekeliling kita sendiri, pasti ada lebih dari 2 item barang bajakan.

Kalo di folder Musik punya 500 MP3 hasil dr download di internet (dimana kalo gratis ya pastinya bajakan), ya berarti kita sudah punya 500 lebih barang bajakan.
Ga usah ngomongin dosa disini, karena itu kembali ke hati kecil kita masing-masing.
Mau ngomongin masalah ini dr sudut pandang hukum? Wahai para penegak hukum yts, Coba Pak Polisi, Bu Polwan... apa kalian sudah terbebas dari barang bajakan 100% ? Ntah itu barang milik kantor (polisi) atau barang pribadi.

Pirated stuffs atau bahasa Inggrisnya, 'barang bajakan'...

Saya mengalami dilema tersendiri berkaitan dengan film bajakan, DVD yg kalo beli bajakan bisa dapat seharga less than 10ribu rupiah; kalo sekali sewa, per 7 hari, kita harus bayar dengan harga sama.

Trus letak dilemanya itu disini:
kalo saya menyetel film di kelas dalam rangka refreshing (biasanya at a meeting after the test) atau kalau emang film itu saya rasa terkait sama topik yang sedang dibahas... saya mesti nyetel VCD/ DVD bajakan atau yang asli?

Dilema loh ini Jeng!

Kalo saya nyetel VCD/DVD asli:
- saya menjadi contoh, di kelas, bahwa si ibu guru ini tidak menggunakan barang bajakan (di kelas sih tidak. di luar kelas ya tetteup!)
- saya sebenarnya lebih memilih untuk menyetel film berformat DVD, karena ada pilihan subtitle berbahasa Inggris. Tapi sewa DVD orisinil itu mahal! 10ribu/judul/minggu. Jadi biasanya saya menyetel VCD orisinil yang harga sewanya 1/3 dr DVD, dengan resiko: subtitle dalam bahasa Indonesia.

Kalo saya nyetel yg bajakan?
- posisi guru emang membuat saya kudu mikir-mikir saben mau melakukan suatu tindakan, karena emang bisa aja guru itu dijadikeun panutan ama muridnya, 'Tuh guruku, Miss Tyka aja nyetel film bajakan di kelas...' saben mereka ngeliat iklan-iklan anti Pembajakan/ UU Hak Cipta. Beban moral loh.. *masih punya moral ternyata? alhamdulillah*
- somehow, saya ngerasa bersalah aja menyuguhkan tontonan bajakan kepada mereka, disaat saya sebenarnya punya pilihan untuk menyuguhkan yg non bajakan (walo dengan cost lebih, but it's ok-lah. 11 ribu untuk sewa 3 judul VCD orisinal, belom terlalu memberatkan kok)

Inti dari postingan ini apa? Ya dilema saya itu tadi! Saya bingung, kenapa kok mesti ragu menyetel film bajakan di kelas? Padahal diluar kelas hidup saya bertebar barang bajakan...

Pada suatu topik diskusi di kelas Conversation, Pirated Stuffs, saya menyetel VCD orisinil New York Minute-nya The Olsens yang tema filmnya sekait dengan Pirated Stuffs diatas.

Yah...Pada awal diskusi, saya, atas desakan hati nurani yang rupanya masih belum tergerus tuntutan jaman, terang2an menyatakan bahwa saya menggunakan barang2 bajakan such as MP3, software, etc.

Dan diakhir dari diskusi kelas ttg pembajakan, buntut2nya kita semua emang sadar bahwa pembajakan itu melanggar hak cipta. Tapi ya apalah daya.... :(

Ada yang punya solusi?

pic from:
kills music' from claydanger.

Tidak ada komentar: