Rabu, Juli 16, 2008

Impossible thing number 1

How b*llshit the word 'perfection' is

Ok boys and girls, come closer...
Lemme tell you something you might havent understand because you're still at your age:

Jadi gini ya Boss....
No matter how hard you try to do things right, akan selaluuuu aja ada orang yang menganggapmu tidak-cukup-baik. Orang yang akan berseberangan denganmu. Mereka yang akan memberimu kritik yang ntah tujuannya untuk menjadikanmu a better person atau mereka yang mengkritikmu untuk alasan yg ga jelas.

So why dont you just give yourself a break?! Simply by STOP hoping that what you'll please EVERYBODY.

Ga akan ada ceritanya di dunia ini, 'manusia sempurna', karena emang bukan kodratnya manusia untuk jadi sempurna. Kesempurnaan itu hanya milik Allah, rite? There isnt such thing as 'the best' or 'a perfect thing' or 'one perfect thing- suits all'

NO. NO. It's a big NO. The world doesnt work that way.

Tapi tentunya, itu bukan berarti kita bisa semena-mena dengan hidup kita. Dalam membuat keputusan dan menentukan langkah apa yang akan kita ambil. Kita abaikan perasaan orang lain karena kita berfikir, 'Buat apa berusaha menyenangkan orang lain, toh tetep ga semua bisa terpuaskan...' Mudah2an kalian sudah cukup bijak untuk mengerti bahwa saya ga bermaksud ngajarin kalian untuk jadi kurang-ajar sama hidup.

Poin dari postingan saya kali ini adalah :

:: Jangan terlalu dan selalu terbebani dengan kritik.
:: Memang penting untuk selalu mawas diri dengan kekurangan yg merugikan diri sendiri maupun orang lain, tapi milikilah standar sesuai dengan GBHHLS (Garis Besar Haluan Hidup Lo Sendiri) dan jalanilah hidupmu sesuai dengan standarmu itu.
:: Tiap orang memiliki standar hidup yang berbeda2, mostly itu tergantung dari didikan orang tua-nya.

:: Bagaimana menetapkan GBHHLS untuk masing2 individu yang berbeda? Well, this might sounds cliche, but your RELIGION is the best guidance for you. Selain norma agama, tentu saja kita harus meramu juga paduan dari norma sosial dan norma adat yang ada.

:: Be flexible. Ada kalanya kita harus stick to what we believe; lain waktu kita mesti merelakan beberapa hal berjalan sesuai dengan standar orang laen (Selama ga bertentangan dengan hukum, saya rasa masih bisa ditolerir...)

Oke deh, saya rasa sih segitu aja. Sorrie ye kalo postingannya agak ga jelas. Email aja di tyka82@yahoo.com kalo mau ngobrol lebih lanjut :)

Tidak ada komentar: